booking.com

jiwasraya

Teh Hijau Teh Kaisar Tiongkok Kuno


Teh Hijau Teh Kaisar Tiongkok Kuno

It’s healthiest thing I can think of to drink {Ini adalah (minuman) yang paling sehat yang bisa kupikirkan untuk diminum}
Kata-kata tersebut diucapkan oleh Christoper Ochner, Phd (Pakar Nutrisi di Ichan School of Medicine di Rumah Sakit Mt Sinai).


Apakah kata-kata ini berlebihan ataukah sesuai dengan fakta yang ada ? Mari kita simak tulisan berikut ini.


Teh Hijau versus Teh Hitam
Teh tergolong sebagai minuman yang paling banyak dikonsumsi selain air putih. Teh Hijau yang dibuat dari daun tanaman Camellia Sinensis ini berasal dari Tiongkok dan India. Teh Hijau dipopulerkan pertama kali di Tiongkok di zaman Kaisar Shennong sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Sebanyak 78% teh yang dikonsumsi adalah dari jenis teh hitam dan hanya 20% yang merupakan teh hijau. Teh Hijau atau disebut juga Lu Cha (Mandarin) atau Ryokucha (Jepang) sangat populer di Benua Asia seperti di Tiongkok, Taiwan, Jepang, dan Asia Tenggara. Akhir-akhir ini, minuman ini juga semakin populer di negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat.


Karena dibuat melalui sebuah proses pengeringan yang singkat dan hanya melalui proses perebusan daun, maka kandungan zat catechins di dalam Teh Hijau tidak hilang. Lain halnya dengan Teh Hitam atau Teh Oolong yang dibuat dari daun yang difermentasi, banyak senyawa anti oksidannya yang hilang. Tingkat oksidasi daun menentukan jenis teh.


Kandungan Teh Hijau

Kandungan Teh Hijau antara lain :
  • Senyawa Anti Oksidan hingga 10 kali kandungan buah-buahan dan sayuran. 
Anti oksidan adalah zat yang mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker dengan menahan radikal bebas di luar tubuh yang akan mengoksidasi (merusak) sel-sel tubuh yang normal.

-Polifenol ( senyawa fitokimia ) yang mempunyai sifat  anti oksidan yang kuat.

-Catechins (metabolit sekunder yang juga merupakan flavonoid) adalah sejenis anti oksidan dan mampu membunuh beberapa jenis bakteri  dan virus, seperti virus influenza. Zat Catechins ini yang memberikan rasa pahit pada teh.
Para ahli menemukan bahwa catechins juga dapat diserap oleh organ mata, yaitu lensa, retina, dan jaringan lain pada mata. Adanya zat ini di dalam mata, membantu organ tersebut dalam menangkal radikal bebas yang akan mengoksidasi sel-sel mata yang berbahaya.
  • Asam Amino L-Theanine, zat anti depresan yang membantu mengurangi stress dan kecemasan. 
Zat ini meningkatkan Dopamine dan produksi gelombang alfa di otak. Dopamine adalah sejenis hormon yang diproduksi di dalam otak. Zat Dopamine memiliki peran dalam mengatur pergerakan, pembelajaran, daya ingat, emosi, rasa senang, tidur, dan kognisi. Hormon ini membantu mengatur pusat kepuasan dan kesenangan. Tubuh yang kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit parkinson.
  • Kafein dalam jumlah yang sangat kecil (20-45 mg kafein per cangkir). 
Zat Kafein adalah diuretik yang merangsang tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak air sehingga terkadang mengakibatkan dehidrasi. Satu cangkir teh hitam mengandung 50 mg kafein sedangkan kopi mengandung hingga 95 mg per cangkir. Jauh di atas kandungan Teh Hijau
  • Vitamin C untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kandungan Vitamin C untuk setiap 100 gram Teh Hijau adalah 250 mg. Sebagai perbandingan, kandungan Vitamin C pada 100 gram Teh Hijau jenis Sencha sebanding dengan 700 gram jeruk mandarin.
  • Zat Teofilin berfungsi untuk mengendurkan otot saluran bronkial (pernafasan) sehingga mengurangi derita sesak nafas saat asma.
  • Tanin yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan Trigliserida. Penderita hypertriglyceridemia (kadar trigliserida tinggi) umumnya juga penderita penyakit asam urat (Baca:Penyebab Asam Urat).
  • Mineral-mineral seperti Mangan dan Kalium
  • Serat, enzim-enzim, Karbohidrat, Protein, Lemak, dan Sterol.
Dalam setiap 100 gram Teh Hijau terdapat 24 gram protein, 10,6 gram serat, lemak sebanyak 4,6 gram, dan kandungan gula sebanyak 35,2 gram. Sejumlah lemak yang terkandung dalam Teh Hijau tak perlu dikhawatirkan. Karena, dalam Teh Hijau ada zat penetralisir lemak yakni, Vitamin C.

Manfaat Teh Hijau secara lebih luas dibahas di artikel : Manfaat Teh Hijau Yang Dahsyat


Melihat sejarah dan kandungan Teh Hijau, tampaknya kita harus setuju dengan pernyataan Christoper Ochner di atas.

image source: femside.com

 
hackindo